Kamis, 30 Juni 2011

Negara Paling Padat Penduduk Superkaya

Di Arab Saudi terdapat 18 rumah tangga superkaya di setiap 100 ribu rumah tangga.

Uni Emirat Arab, salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduk superkaya yang besar (AP Photo/Kamran Jebreili)

Boston Consulting Group (BCG) merilis data Singapura merupakan negara dengan persentase penduduk kaya terbanyak di dunia. Singapura setidaknya memiliki 15 persen rumah tangga kaya dengan kekayaan di atas US$1 juta atau Rp8,5 miliar.


Namun, laporan ini juga menyebutkan negara dengan kepadatan rumah tangga superkaya yang diukur dengan perbandingan per 100 ribu rumah tangga. Hasilnya, Arab Saudi menjadi salah satu dari 10 negara yang banyak memiliki penduduk super kaya (ultra high net worth). Berdasarkan study BCG, di Arab Saudi terdapat 18 rumah tangga superkaya di setiap 100 ribu rumah tangga.

Managing Director and Partner Boston Consulting Group, Markus Massi, mengatakan, setelah Arab Saudi, Swiss menyusul dengan 10 orang superkaya per 100 ribu rumah tangga, Kuwait (8 rumah tangga), Austria (8 rumah tangga), Norwegia (7 rumah tangga), Qatar (6 rumah tangga), Denmark (5 rumah tangga), Singapura (5 rumah tangga), dan Uni Emirat Arab (5 rumah tangga).

Studi itu dipublikasikan dalam Annual Global Wealth Report berjudul "Shaping a New Tomorrow: How to Capitalize on the Momentum of Change" yang dirilis baru-baru ini di Timur Tengah.

Yang disebut rumah tangga superkaya ini adalah memiliki aset kelola lebih dari US$100 juta, bisa berbentuk saham, ekuitas swasta, deposito bank, dan aset lainnya. Ia mengatakan, tingkat konsentrasi rumah tangga superkaya di Arab Saudi dibanding negara lain karena ekonomi yang kuat.

"Tren positif juga muncul untuk Timur Tengah dan Afrika secara keseluruhan, di mana aset kelola naik 8,6 persen menjadi US$4,5 triliun pada 2010 dan diperkirakan menjadi US$6,7 triliun pada 2015," kata Massi seperti dikutip dari laman The Economic Times.

Ia menambahkan, pertumbuhan Timur Tengah dan Afrika di atas rata-rata global sebesar 8,6 persen. Bisnis pengelolaan kekayaan (wealth management) di Arab Saudi dan negara lain di Timur Tengah saat ini tumbuh pesat, yang didukung manajer lokal dan bank swasta.

"Pertumbuhan pengelolaan kekayaan secara syariah juga memberi keuntungan untuk wealth manager di daerah, seperti kedekatan dengan klien," ujarnya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...